Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): “Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik”.
(QS Al-ahqaaf:20)
Suatu ketika Umar bin Khathab berkunjung ke rumah Rasulullah saw. Saat itu sedang bertelekan di atas tikar anyaman. Ketika bangun, Umar melihat tikar anyaman itu telah membekas di pinggangnya. Maka menangislah Umar. Dia berkata, “Wahai Rasulullah, engkau seperti ini keadaanmu sementara Kaisar dan Kisra berbaring di atas ranjang empuk. ”
Beliau menjawab, “Apakah ada sesuatu yang meragukanmu pada diriku hai Umar? -Ketahuilah- Mereka adalah kaum yang disegerakan kenikmatan mereka dalam kehidupan dunia.”
Pernah suatu ketika Umar bin Khathab disuguhi makanan yang lezat dan mengundang selera makan. Namun ia malah menangis. Para sahabat heran dibuatnya, maka mereka bertanya, “Wahai Amirul Mukminin, apa yang membuatmu menangis?”
Umar menjawab, “Saya khawatir jangan-jangan kita ini masuk ke dalam golongan orang yang difirmankan Allah:
“Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya”.
Jadi apa sekarang batas yang membedakan antara orang mukmin di Indonesia yang termiskin dan orang Amerika terkaya di Florida? Perbedaannya hanyalah yang satu bisa makan daging dengan keratan besar dan yang lain bisa makan dengan keratan daging kecil. Yang ini bisa tidur dengan tenang dan nyenyak setelah makan nasi berlauk garam sedang yang lain senantiasa gelisah, tertekan dan goncang jiwanya. Setiap waktu membawa kotak berisi pil dan obat-obatan. 6 jam saja terlambat minum obat, maka dia akan merintih dan mengaduh…Jika kita menyelami segi kejiwaan mereka, maka akan nampak perbedaan yang mencolok antara keduanya. Yang satu hidupnya tenang tentram, sedangkan yang satunya selalu gelisah dan tertekan.
Jika orang-orang kafir yang diberi Allah harta setumpuk dan mereka habiskan hanya untuk enjoy dan bersenang-senang akan dihadapkan pada interograsi “,,,,,Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya…”, kemudian diikuti oleh sebuah keputusan Al-Hakim: :maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik”, maka mereka harusnya bersyukur. Sebab sudah meresakan enaknya dunia.
Yang lebih mengenaskan, menyedihkan dan memilukan… Orang Islam termiskin, tidak shalat, tidak shoum ramadhan, tak pernah baca Qur’an, tinggal disamping masjid. Untuk mencari makan sehari saja susah.
Wallahu’alam bishshawab, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sumber
Label: Mensucikan Hati